|
Ilustrasi |
Astronesia-Dua astronot berjalan di luar angkasa untuk memperbaiki kebocoran sistem radiator di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Kamis (1/11/2012). Mereka bekerja hanya beberapa jam setelah kapal yang membawa mereka dar
i Bumi bergabung dengan ISS. Mereka juga bertugas menangkap benda-benda sampah di luar angkasa yang bisa menghantam ISS.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sebagaimana dikutip kantor berita AP, Kamis, melaporkan, telah memerintahkan ISS untuk mengganti posisi pada hari Rabu guna menghindari sampah dari sebuah setelit komunikasi yang hancur saat terjadi tabrakan keras dalam kecepatan tinggi sekitar tiga tahun lalu.
Kapal yang membawa astronot ini merupakan kapal pemasok Rusia yang diluncurkan untuk mencapai ISS, sebuah laboratorium bagi berbagai penelitian yang mengharuskan dilakukan di luar angkasa. Namun, ISS kini berada dalam posisi di bawah ketinggian dari orbit yang diharuskan. Posisi ini membahayakan ISS karena kemungkinan tertabrak sampah luar angkasa menjadi lebih besar.
Namun, pihak NASA menegaskan, stasiun luar angkasa dengan enam penghuninya saat ini masih tetap aman sekalipun ketinggiannya turun dari orbit yang ditargetkan.
Komandan ISS Sunita W
illiams dan astronot asal Jepang, Akihiko Hoshide, yang baru tiba menggunakan roket Rusia Soyuz langsung berjalan di luar angkasa untuk memperbaiki kebocoran pada ISS. Mereka memasang kabel di luar ISS guna melindungi perangkat laboratorium tadi, terutama radiator.
Perbaikan kebocoran radiator dan pemasangan kabel lainnya mengharuskan dua astronot ini berjalan di luar angkasa. Williams dan Hoshide yang baru datang dijadwalkan kembali ke Bumi pada 19 November nanti. kompas