|
Meteor Jatuh |
Astronesia-Hujan meteor Leonid akan kembali menghiasi cakrawala pada November ini. Meski puncaknya terjadi pada 17-18 November, hujan meteor masih bisa disaksikan hingga 24 November mendatang jika cuaca cerah.
Hujan meteor Leonid yang berasal dari rasi b
intang Leo itu bisa disaksikan sekitar 30 derajat di arah timur. Puncaknya diprediksi terjadi sekitar pukul 2.00 WIB hingga menjelang subuh dengan jumlah rata-rata 15 meteor per jam.
Kepala Observatorium Bosscha, Hakim L. Malasan belum lama ini mengatakan, hujan meteor pada beberapa bulan ini tidak dapat disaksikan karena tertutup awan mendung. Pada musim hujan ini, pemandangan hujan meteor semakin sulit dinikmati.
“Hujan meteor memang menjadi pemandangan menarik bagi para pencinta astronomi. Namun, pemandangan itu hanya bisa dilihat jika langit cerah,” ucapnya.
Hujan meteor Leonid akan menembus atmosfer bumi dengan kecepatan mencapai 72 km per detik atau 259.200 km per jam. Kecepatan hujan meteor Leonid merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan sepuluh hujan meteor lainnya yang terjadi setiap tahun.
Leonids Meteor Shower atau Hujan Meteor leonids merupakan hujan meteor yang disebabkan oleh sisa-sisa reruntuhan ekor komet Tempel-Tuttle yang memiliki periode orbit sekitar 33 tahun. Mulanya Komet Tempel–Tuttle ditemukan oleh dua orang astronom yang berasal dari jerman dan amerika yang tidak lain mereka adalah Ernst Tempel dan Horace Parnell Tuttle ditahun 1865-1866.
Karena penamaan komet dinamakan dengan nama penemunya maka komet yang saat itu diamati diberi nama komet 55P/Tempel–Tuttle. Komet tidak lah seperti asteroid yang berisi batu atau besi padat melainkan sebuah benda langit amat sangat rapuh yang terdiri atas batu, es, besi dan beberapa gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, metana & amonia. Ketika komet melintas dekat dengan orb
it bumi maka seperti yang kita ketahui komet akan meninggalkan sisa-sisa reruntuhan ekor nya di orbit bumi akibat hempasan partikel-partikel dari angin matahari. Sisa-sisa reruntuhan ekor komet yang tertinggal pada suatu ketika akan tertarik akibat gravitasi bumi saat bumi melintasi orbit yang telah terkotori reruntuhan ekor komet dan alhasil reruntuhan ekor itupun tertarik yang kemudian menyebabkan terjadi nya hujan meteor.
Meski demikian, hampir semua meteor terk
ikis habis oleh atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi. Saat terjadi pengikisan oleh atmosfer, meteor terbakar sehingga membentuk ekor yang bersinar dan terlihat dari bumi.
Jika Anda berencana untuk menonton hujan meteor Leonids, berikut beberapa tips untuk anda:
-Cari langit gelap: Sementara Orionids telah menjadi hujan meteor yang cukup diandalkan dalam beberapa tahun terakhir, kondisi melihat yang baik adalah dengan berada di tempat yang jauh dari lampu-lampu kota, yang dapat menghambat pandangan Anda.
-Jangan Menggunakan alat bantu penglihatan seperti teleskop karena hanya mengganggu penglihatan anda,sebaiknya jangan agar pandangan anda lebih luas.
-Berpakaian hangat: Sediakan jaket atau sweter buat mengusir dinginnya udara malam
-Suasana dibuat senyaman mungkin: sediakan kursi panjang buat berbaring untuk mengamati langit malam,jangan lupa pake jaket dan secangkir kopi panas kalo bisa sih sambil dengarin mp3 :)
-Lebih mantap lagi menyediakan kamera,buat mengabad
ikan momen indah saat meteor menembus atmosfir bumi,tapi ingat jangan foto yang lain ntar yang terpotret penampakan lagi, hihihihihihi Bercanda :)