|
Ilustrasi |
Astronesia-Peta luar angkasa 3 dimensi telah diluncurkan oleh para ilmuwan yang ada di Sloan Digital Sky Survey III (SDSS-III). Peta ini juga diklaim menjadi peta terbesar yang pernah dibuat karena data dalam peta ini merupakan kumpulan dari data yang diperoleh melalui teleskop wide-angle 2,5 meter Apache Point Observatory di New Mexico.
Dengan dibuatnya peta ini, maka hal ini memudahkan bagi ilmuwan untuk menentukan dimana lokasi dan jarak dari galaksi yang berjumlah 1,35 juta. Menurut Direktur SDSS-III, Daniel Eisenste
in, peta tersebut bermanfaat dalam memahami lebih lanjut bagaimana perluasan di alam semesta ini. Oleh karenanya, pihaknya pun menciptakan peta tersebut sehingga mampu memetakan volumen terbesar dari luar angkasa (alam semesta).
Sementara itu, astronom John Hopkins University, Miguel A. Aragon-Calvo, menyatakan jika dirinya sedang berupaya untuk mendalami peta luar angkasa dengan 3D tersebut. Dengan demikian, Miguel berharap jika pengguna mampu menikmati film pendek yang diperlihatkan kepada pemirsa sehingga mereka bisa merasakan seolah-olah terbang dengan model dan akurasi 3D. Meskipun demikian, dalam website SDSS-III berbeda dengan Google Street View karena peta ini tidak menampilkan 3D.
Peta ini menjadi saah satu property yang mendukung dunia astronomi karena menunjang para ilmuwan yang akan melakukan penelitian lebih lanjut. Selain itu, hal ini juga menjadi prestasi tersendiri karena mampu menyediakan peta dengan 3 dimensi yang menjadikan para pemakai peta merasa di luar angkasa.
Peta ini juga lengkap karena memiliki kemampuan dalam melihat lokasi dan jarak luar angkasa dari galaksi sehingga para ilmuwan bisa melakukan pemanfaatan lebih lanjut dengan adanya peta ini. Mereka bisa melihat peluang perluasan yang ada dalam luar angkasa yang mungkin belum diteliti lebih detail. Semakin besar peta dan lengkap di alam semesta ini, maka semakin besar kesempatan bagi para ilmuwan melahirkan penelitian baru dan lanjutan dengan lebih dalam mengenai alam semesta sehingga semakin banyak informasi dan pengetahuan yang bisa diperoleh. Dengan demikian, hal ini akan semakin memperkaya ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi manusia di Bumi.
Sumber: Ruangkabar.com