Astronesia-Setelah meneliti pasir di Mars, robot penjelajah (Curiosity) buatan National Aeronautics and Space Administration (NASA) mulai meneliti bebatuan di planet merah tersebut.
Dilansir
Dailycamera, Jumat (16/11/2012), Curiosity siap untuk menempuh perjalanan di lanskap Mars. Robot dengan proyek NASA senilai USD2,6 miliar ini akan mengebor batu dan meneliti material tersebut.
Robot beroda enam ini telah mendiami selama lebih dari sebulan di sebuah gundukan pasir, di mana Cur
iosity sibuk meraup tanah. Selain itu, robot canggih ini juga meneliti atmosfer, mengukur tingkat radiasi di permukaan tanah.
Ashwin Vasavada, ilmuwan Curiosity menjelaskan bahwa robot buatan badan antariksa asal Amerika Serikat ini akan mulai beraktivitas beberapa hari ke depan. "Ini adalah landasan yang benar-benar memberikan Anda kisah Mars kuno," kata Vasavada dari NASA Jet Propulsion Laboratory.
Ia mengatakan, tanah di Mars ini sedikit lebih sulit untuk diteliti. Karena, ilmuwan belum tahu berapa usia tanah tersebut atau belum mengetahui dari mana asalnya.
Seperti diketahui, robot NASA seukuran mobil ini mendarat di Kawah Gale (Gale Crater), yang merupakan w
ilayah dekat khatulistiwa Mars. Curiosity pertama kali menampakkan rodanya di permukaan Mars pada Agustus lalu, guna menyelidiki apakah lokasi pendaratan tersebut memiliki tanda terkait kehidupan mikroba.
Destinasi akhir Curiosity adalah gunung setinggi 3 mil yang menjulang dari pusat kawah, yang kaya akan kandungan mineral. Ilmuwan berharap, sampai akhir tahun, Curiosity dapat mencapai dasar gunung, namun tampaknya, robot NASA ini kemungkinan diperpanjang untuk tinggal di tempatnya saat ini.