|
Ilustrasi Bintang UX Tauri A yang berusia 1 juta tahun berjarak sekitar 450 tahun cahaya. Pengamatan dari NASA Space Telescope Sptizer menunjukkan kesenjangan dalam disk berdebu berputar-putar di pusat sistem bintang. Para astronom menduga bahwa pembentukan satu atau beberapa planet dapat terjadi di sistem ini. |
Astronesia-Para astronom telah mendeteksi butir debu bersama glomming di sekitar bintang yang jauh, dan menangkap sebuah pandangan dimana kemungkinan besar sebuah planet baru di lahirkan.
Para ilmuwan menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii untuk menangkap gambar piringan debu dan gas yang mengelilingi UX Tauri A, sebuah bintang muda yang ditemukan sekitar 450 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Taurus.
"Analisis gambar mengungkapkan bahwa partikel debu yang besar dan non-bola mengikuti satu sama lain yang mengarah ke proses pembentukan planet",kata para peneliti.
UX Tauri A adalah bintang seperti matahari yang berumur sekitar 1 juta tahun, dan merupakan sistem bintang biner.Kembali di tahun 2007, saat NASA Spitzer Space Telescope menemukan celah dalam piringan protoplanet di sekitar UX Tauri A, menunjukkan bahwa satu atau lebih planet dapat terbentuk di sana.
Kesenjangan celah di sistim ini sangat besar, membentang sekitar 0,2-56 unit astronomi dari UX Tauri A (1 satuan astronomi adalah jarak dari Bumi ke matahari, atau sekitar 93 juta mil). Jika kesenjangan ini bandingkan dengan sistem tata surya kita, itu akan berkisar dari Mercurius ke Pluto,kata para peneliti.
Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa planet-planet memang terbentuk disekitar UX Tauri A, meskipun di bintang muda.
Studi ini akan dipublikasikan dalam the Publications of the Astronomical Observatory di Jepang pada bulan Desember.
Sumber: Space.com